Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia (BPIP RI) bekerja sama dengan Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigari (Kemendesa), Universitas Telkom dan Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag) Semarang mengadakan  Pertemuan Nasional Kepala Desa. Pertemuan ini dilaksanakan melalui aplikasi zoom pada tanggal 16/09/2021. 

Pertemuan dengan tema "Membangun Ekonomi dan Demokrasi Dari Desa" menghadirkan narasumber-narasumber berkelas seperti Kepala BPIP, Menteri Desa,PDT dan Transmigrasi, Akademisi, Seniman dan Budayawan. Pertemuan yang diikuti hampir 1000 audien ini dilaksanakan dalam dua sesi, yakni sesi pagi dan sesi siang yang berlangsung hingga hampir pukul 17.00 WIB. 

Untuk tema ekonomi, poin pentingnya adalah bagaimana cara membangun BUMDes, bisa menjadi motor pengerak desa menuju desa yang berdikari dalam ekonomi. BUM Desa yang sudah termaktub dalam UU No. 11/2020 tentang Cipta Kerja, menjadi dasar untuk bergerak lebih leluasa didalam mengerakan seluruh potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) menuju kesejahteraan masyarakat desa. Apalagi dalam Permendesa No, 7 tahun 2021 tentang Prioritas Dana Desa dalam poin Pemulihan Ekonomi Nasional sesuai kewenangan desa di sebutkan: 

1. Untuk Pembentukan, Pengembangan dan Peningkatan kapasitas pengelolaan BUMDesa
2. Untuk Pengembangan usaha ekonomi produktif yang di utamakan di kelola BUMDesa

Sementara di era industri 4.0 ini Desa dan BUMDesa perlu pengembangan dan membangun EKOSISTEM DIGITAL, yakni Usaha Digitalisasi setiap tahapan perekonomian di desa di mulai dari penyiapan input produksi hingga pemasaran, seperti dalam diagram berikut:

Sehingga peran BUMDesa dalam menyokong PAD dan perekonomian desa sangat signifikan, Hal ini sudah di buktikan beberapa BUMDesa yang bisa mendukung PAD dari puluhan juta sampai milyar rupiah

Sementara isu demokratisasi di desa di tekannkan pada aspek musyawarah mufakat yang telah semakin luntur di gantikan "one man one vote" dan politik uang yang semakin masif di tingkat pemilihan kepada desa.